Nama : Uswatun Hasanah
Kelas : 3ea11
NPM : 17212531
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pelanggan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pelanggan. Faktor-faktor tersebut dibedakan menjadi 2 bagian yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pribadi seorang konsumen dan faktor-faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seorang konsumen.
A. Individual Determinants of Consumer Behavior
1. Demografis, psikografis, dan kepribadian
Demografis berhubungan dengan ukuran, struktur, dan pendistribusian populasi. Demografis berperan penting dalam pemasaran. Demografis membantu peramalan trend suatu produk bertahun-tahun mendatang serta perubahan permintaan dan pola konsumsi.Psikografis adalah sebuah teknik operasional untuk mengukur gaya hidup. Dalam kata lain psikografis adalah penelitian mengenai profil psikologi dari konsumen. Psikografis memberikan pengukuran secara kuantitatif maupun kualitatif. Bila demografis menjelaskan siapa yang membeli suatu produk, psikografis menekankan pada penjelasan mengapa produk tersebut dibeli. Sangat penting untuk meneliti faktor psikografis termasuk kepercayaan dan nilai karena kesuksesan industri organik akan bergantung pada tingkat kemampuan memobilisasi konsumen untuk menerima produk organik (Lea & Worsley, 2005).Kepribadian dalam bidang pemasaran memiliki arti sebagai respon yang konsisten terhadap pengaruh lingkungan. Kepribadian adalah tampilan psikologi individu yang unik dimana mempengaruhi secara konsisten bagaimana seseorang merespon lingkungannya.
2. Motivasi konsumen
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
Dalam menjawab pertanyaan mengenai mengapa seseorang membeli produk tertentu, hal ini berhubungan dengan motivasi seorang konsumen. Motivasi konsumen mewakili dorongan untuk memuaskan kebutuhan baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis melalui pembelian dan penggunaan suatu produk.
3. Pengetahuan
konsumen
Pengetahuan konsumen dapat diartikan sebagai himpunan dari jumlah total
atas informasi yang dimemori yang relevan dengan pembelian produk dan
penggunaan produk. Misalnya apakah makanan organik itu, kandungan nutrisi yang
terdapat di dalamnya, manfaatnya bagi kesehatan, dan lain-lain.
4. Intensi,
sikap, kepercayaan, dan perasaan konsumen
Intensi adalah pendapat subjektif
mengenai bagaimana seseorang bersikap di masa depan. Ada beberapa jenis intensi
konsumen. Intensi pembelian adalah pendapat mengenai apa yang akan dibeli.
Intensi pembelian kembali adalah apakah akan membeli barang yang sama dengan
sebelumnya. Intensi pembelanjaan adalah dimana konsumen akan merencanakan
sebuah produk akan dibeli. Intensi pengeluaran adalah berapa banyak uang yang
akan digunakan. Intensi pencarian mengindikasikan keinginan seseorang untuk
melakukan pencarian. Intensi konsumsi adalah keinginan seseorang untuk terikat
dalam aktifitas konsumsi.Sikap mewakili apa yang disukai maupun tidak disukai
oleh seseorang. Sikap seorang konsumen mendorong konsumen untuk melakukan
pemilihan terhadap beberapa produk. Sehingga sikap terkadang diukur dalam
bentuk preferensi atau pilihan konsumen. Preferensi itu sendiri dapat dikatakan
sebagai suatu sikap terhadap sebuah objek dan relasinya terhadap objek lain.
Kepercayaan dapat didefinisikan sebagai penilaian subjektif mengenai hubungan
antara dua atau lebih benda. Suatu kepercayaan dibentuk daripengetahuan. Apa
yang telah seseorang pelajari mengenai suatu produk mendorong timbulnya
kepercayaan tertentu mengenai produk tersebut. Perasaan adalah suatu keadaan
yang memiliki pengaruh (seperti mood seseorang) atau reaksi. Perasaan dapat
bersifat positif maupun negatif tergantung kepada setiap individu. Perasaan
juga memiliki pengaruh terhadap penentuan sikap seorang konsumen.