Makalah dengan tema "Menambahkan kesadaran cinta tanah air"
Nama :Uswatun Hasannah
Npm : 17212531
Kelas : 2EA11
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Fakultas Ekonomi
Manajemen
Universitas Gunadarma
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena
dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan tugas softskill berjudul
“Menambahkan kesadaran cinta tanah air”
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses
pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada dosen
pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan tugas ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah
memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan tugas
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
1. Latar Belakang
Kita sebagai generasi muda harus bisa
melestarikan serta membudayakan alat musik tradisional khususnya Gamelan,
karena banyaknya alat-alat musik modern yang bermunculan bukan menjadi suatu
halangan bagi kita untuk mengembangkan kebudayaan gamelan. Kita harus sadar
bahwa kita adalah generasi penerus yang harus bisa mempertahankan sekaligus
mengembangkan kebudayaan gamelan, agar kebudayaan gamelan tersebut tidak luntur
dan dapat dinikmati serta mengajak masyarakat untuk ikut berperan dengan cara
mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermusik tradisional agar masyarakatpun bisa
lebih mengenal ragam alat musik tradisional gamelan di Indonesia.
3.Kesimpulan
Gamelan merupakan seperangkat alat musik kesenian asli bangsa Indonesia yang terdiri dari kendang, rebab, celempung, gambang, gong dan seruling bambu. Bagi orang jawa gamelan juga merupakan suatu filsfaat pandangan hidup antara keselarasan antara jasmani dan rohani, yaitu keselaran dalam berbicara dan bertindak sehingga tidak memunculkan ekspresi yang meledak-ledak serta toleransi antara sesama.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia terdapat perangkat gamelan dengan kombinasi yang bervariasi. Tidaklah selengkap di Jawa-Bali sebagai pusat penyebaran kebudayaan tertua di Indonesia. Dalam perkembangannya gamelan dibagi menjadi dua yatiu gamelan klasik dan kontemporer. Salah satu bentuk gamelan kontemporer adalah jazz-gamelan yang merupakan paduan musik bernada pentatonis dan diatonis.
Akhir-akhir ini gamelan di negeri sendiri seperti di anak tirikan, bahkan terancam hilang kelestarian kebudayaan gamelan karena secara perlahan tersingkirkan oleh kebudayaan luar. Padahal tanggapan dari dunia internasional sangatlah luar biasa, apalagi di Eropa telah banyak diadakan pentas seni gamelan. Bahkan di luar negeri, gamelan dimasukan sebagai salah satu musik pilihan untuk dipelajari dan tidak sedikit yang mempelajari. Lebih dikhawatirkan lagi seni musik gamelan dicap sebagai seni musik dari bangsa lain. Di Indonesia, generasi muda sekarang ini tidak terlihat tertarik karena seni musik gamelan tidak ada yang mengenalkannya, selain itu tidak ada yang mengajarkan.
Alat musik gamelan dimainkan sesukanya, apabila dimainkan secara klasik sulit untuk diminati oleh generasi muda karena akan merasa seperti kake-kakek dan nenek-nenek, tetapi ini lah cara untuk melestarikannya.
4. Saran
Untuk tetap melestarikan kebudayaan seni musik gamelan di Indonesia agar tidak dicap sebagai kesenian musik kebudayaan oleh negara lain adalah dengan cara memperkenalkan seni musik gamelan kepada generasi muda sedini mungkin, yaitu seni musik gamelan di masukan kedalam mata pelajaran kesenian atau bahkan di kenalkan dari taman kanak-kanak.
Selain dengan cara memperkenalkan seni musik gamelan sedini mungkin juga tetap menjalin silahturahmi antara sesepuh yang ahli dalam kesenian gamelan sehingga tidak ada jarak pemisah antara generasi muda dan tua. Sehingga ada yang mengajari dan yang memperkenalkan kesenian gamelan agar tetap lestari.
5.Penutup
Gamelan adalah seperangkat alat musik dengan nada
pentatonis, yang terdiri dari : Kendang, Bonang, Bonang Penerus, Demung, Saron,
Peking (Gamelan), Kenong & Kethuk, Slenthem, Gender, Gong, Gambang, Rebab,,
Siter, Suling.
Komponen utama alat musik gamelan adalah : bambu, logam, dan
kayu. Masing-masing alat memiliki fungsi tersendiri dalam pagelaran musik
gamelan.
Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa “gamel” yang
berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran “an” yang menjadikannya sebagai kata
benda. Sedangkan istilah gamelan
mempunyai arti sebagai satu kesatuan alat musik yang dimainkan bersama.
Tidak ada kejelasan tentang sejarah terciptanya alat musik
ini. Tetapi, gamelan diperkirakan lahir pada saat budaya luar dari Hindu –
Budha mendominasi Indonesia. Walaupun
pada perkembangannya ada perbedaan dengan musik India, tetap ada beberapa ciri
yang tidak hilang, salah satunya adalah cara “menyanyikan” lagunya.
2.Rumusan Masalah
3.Kesimpulan
Gamelan merupakan seperangkat alat musik kesenian asli bangsa Indonesia yang terdiri dari kendang, rebab, celempung, gambang, gong dan seruling bambu. Bagi orang jawa gamelan juga merupakan suatu filsfaat pandangan hidup antara keselarasan antara jasmani dan rohani, yaitu keselaran dalam berbicara dan bertindak sehingga tidak memunculkan ekspresi yang meledak-ledak serta toleransi antara sesama.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia terdapat perangkat gamelan dengan kombinasi yang bervariasi. Tidaklah selengkap di Jawa-Bali sebagai pusat penyebaran kebudayaan tertua di Indonesia. Dalam perkembangannya gamelan dibagi menjadi dua yatiu gamelan klasik dan kontemporer. Salah satu bentuk gamelan kontemporer adalah jazz-gamelan yang merupakan paduan musik bernada pentatonis dan diatonis.
Akhir-akhir ini gamelan di negeri sendiri seperti di anak tirikan, bahkan terancam hilang kelestarian kebudayaan gamelan karena secara perlahan tersingkirkan oleh kebudayaan luar. Padahal tanggapan dari dunia internasional sangatlah luar biasa, apalagi di Eropa telah banyak diadakan pentas seni gamelan. Bahkan di luar negeri, gamelan dimasukan sebagai salah satu musik pilihan untuk dipelajari dan tidak sedikit yang mempelajari. Lebih dikhawatirkan lagi seni musik gamelan dicap sebagai seni musik dari bangsa lain. Di Indonesia, generasi muda sekarang ini tidak terlihat tertarik karena seni musik gamelan tidak ada yang mengenalkannya, selain itu tidak ada yang mengajarkan.
Alat musik gamelan dimainkan sesukanya, apabila dimainkan secara klasik sulit untuk diminati oleh generasi muda karena akan merasa seperti kake-kakek dan nenek-nenek, tetapi ini lah cara untuk melestarikannya.
4. Saran
Untuk tetap melestarikan kebudayaan seni musik gamelan di Indonesia agar tidak dicap sebagai kesenian musik kebudayaan oleh negara lain adalah dengan cara memperkenalkan seni musik gamelan kepada generasi muda sedini mungkin, yaitu seni musik gamelan di masukan kedalam mata pelajaran kesenian atau bahkan di kenalkan dari taman kanak-kanak.
Selain dengan cara memperkenalkan seni musik gamelan sedini mungkin juga tetap menjalin silahturahmi antara sesepuh yang ahli dalam kesenian gamelan sehingga tidak ada jarak pemisah antara generasi muda dan tua. Sehingga ada yang mengajari dan yang memperkenalkan kesenian gamelan agar tetap lestari.
5.Penutup
Demikian makalah ini saya susun, apabila ada kata- kata yang
kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan
pembaca dalam pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar